Ada alasan mengapa dunia bisnis penuh dengan analogi olahraga. Dalam aktifitas harian di dunia bisnis setidaknya kita menyebut satu istilah olah raga, seperti menyebut manajer atau atasan sebagai “Coach”, kelompok kerja sebagai “team”, atau training maupun refreshment tim dengan istilah “pitstop”, penggunaan analogi olahraga dalam komunitas bisnis ada di mana-mana.
Artikel ini akan membahas beberapa karakteristik umum dari tim olahraga yang sukses dan bagaimana dapat diterapkan pada bisnis Anda. Kita akan melihat beberapa hal atribut tentang : Keahlian yang beragam, Menunda Kenikmatan, Membangun mentalitas tim, Perhatian terhadap detail, dan Merayakan Pencapaian.
1.Keahlian yang beragam
Untuk menjadi sukses, baik dalam olahraga atau bisnis, sangatlah penting untuk merangkul berbagai kepribadian dan gaya kerja di tim Anda dan menemukan cara untuk membuat setiap pemain bersinar. Pengusaha harus menyadari bahwa mereka tidak dapat melakukan semuanya sendiri dan membiarkan orang lain dengan keterampilan yang berbeda untuk “memiliki” tugas yang lebih cocok untuk mereka. Misalnya, atlet yang bertalenta di lapangan basket belum tentu berprestasi di bidang sepak bola.
Jika perusahaan Anda memupuk semangat yang sama, perusahaan Anda akan berada pada posisi yang lebih baik untuk sukses.
Pengusaha melakukan dengan cara yang hampir sama; mereka mencari tahu di mana mereka unggul dan mengasah keterampilan itu melalui praktik dan pelatihan.
2. Menunda Kenikmatan
Salah satu ciri kecerdasan emosional, Menunda kenikmatan adalah kesediaan untuk berkorban untuk meraih penghargaan di masa mendatang. Prinsip ini berlaku di banyak aspek kehidupan yang berbeda: Dalam olahraga, hal itu dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari seorang atlet yang memberikan waktu liburan untuk latihan yang lebih keras atau menjaga makanan dengan baik. Dalam kehidupan seorang wirausahawan, kepuasan yang tertunda bisa berarti datang lebih awal atau bekerja lembur untuk memastikan operasional berjalan sempurna, atau bisa juga berarti melepaskan mobil baru yang mewah untuk menginvestasikan setiap rupiah dalam bisnis.
Jadi setiap pengusaha akan berkorban untuk mendorong kesuksesan usahanya; itulah harga yang harus dibayar untuk mencapai level berikutnya.
3.Membangun Mentalitas Tim
Seperti yang dikatakan oleh Michael Jordan legenda basket, “Talent wins games, but teamwork and intelligence wins championships.” Cara sebuah tim bermain secara keseluruhan menentukan kesuksesannya. Anda mungkin memiliki sekelompok bintang individu terbaik di dunia, tetapi jika mereka tidak bermain bersama, maka sulit untuk membesarkan klub tersebut.
Kerja tim bukan hanya sesuatu yang terjadi di lapangan, mereka juga harus memiliki mentalitas “pengubah permainan” untuk mendapatkan satu hasil yang lebih baik. Pengubah permainan memiliki potensi untuk mengubah arah demi kebaikan tim dan sangat penting bagi tim yang ingin menang.
Seorang Entrepreneur dapat membangun tim yang mengubah permainan yang beroperasi dengan cara yang hampir sama, Jika tim menang, semua orang menang, dan tim baik pastinya memahami hal ini.
4.Perhatian terhadap Detail
Setiap atlet yang serius dan terlatih memiliki satu kesamaan – obsesi pada detail. Seringkali, mereka dapat memberi tahu Anda dengan tepat berapa menit mereka telah berolahraga, atau berapa kalori yang telah mereka konsumsi hari itu. Tim olahraga profesional menginginkan pemain yang serius dalam menjaga jadwal latihan yang ketat.
Mengapa para atlet sangat memperhatikan detail ini? Karena mereka tahu bahwa detail kecil inilah yang dapat menghebatkan atau malah menghancurkan.
Kebugaran juga penting bagi pemilik bisnis termasuk kebugaran perusahaan harus sering dievaluasi. Misalnya, apakah perusahaan memiliki modal yang cukup untuk menanggung penurunan ekonomi yang berkepanjangan? Apakah posisi kunci diisi oleh karyawan yang paling cocok untuk pekerjaan itu? Apakah perusahaan menawarkan peluang untuk kemajuan dan fasilitas lainnya untuk menarik talent terbaik? Pengusaha harus berorientasi pada detail sebagai pelatih profesional jika mereka ingin sukses.
5.Merayakan Pencapaian
Terakhir, analogi terbaik antara olahraga profesional dan bisnis dapat dilihat dalam perayaan demonstratif kesuksesan seorang pemain. Bagaimana saat seorang striker berhasil membobol gawang dengan gol dalam permainan sepak bola, seluruh tim memberinya salam dan pelukan sambil melompat-lompat untuk merayakan.
Pengusaha dan Manager dapat menemukan cara untuk saling menghibur ketika seorang rekan mencapai target penjualan atau saat mendapatkan klien baru. Ini tidak hanya memupuk persatuan; itu memberi insentif bagi orang lain untuk mencapai tujuan mereka.
Mengikuti pelajaran sederhana dari dunia olahraga ini dapat meningkatkan prospek kesuksesan pengusaha.