Dibalik krisis selalu ada kesempatan, dikondisi kritis seperti sekarang ini kita harus tetap melakukan sesuatu, harus lebih banyak ide & action.
Walaupun sekarang ini kita harus berfokus di “suvival mode” tapi disinilah kita harus terus berpikir dan melakukan satu tindakan nyata bagaimana kita bisa bertahan serta yang paling penting adalah bagaimana disaat kondisi krisis seperti sekarang ini sudah berakhir, pada saat bounce back kita bisa mengambil peluang tersebut lebih cepat & siap.
Berikut saya saya share 5 solusi dalam mengatasi bisnis lesu di saat krisis akibat pandemic corona ini.
1. Anda harus memahai internal & external landscape; disini yang termasuk dalam internal lanscape adalah anda harus bisa mengevaluasi kondisi internal yang berakibat secara langsung dengan kondisi organisasi seperti; bagaimana komposisi ataupun jumlah karyawan, dikondisi seperti sekarang mencari omset adalah penting tapi yang perlu di perhatikan adalah hati – hati pemberian piutang kepada customer yang beresiko adapun dari sisisi External Lanscape adalah bagaimana anda tetap bisa melihat peluang, untuk pengusaha kuliner coba perhatikan customer – customer mana yang masih beli dengan sistem delivery, sehingga lakukan formula strategy-nya. Sebagai contoh dalam group usaha di Narana Group untuk Saka Logistics kita mencoba mendapatkan shipment – shipment yang berhubungan dengan pengiriman produk yang berhubungan dengan covid-19 seperti pendistrisbusian hand sanitizer, Vido Garment melihat potensi untuk pembuatan Masker & APD dan untuk PAA sebagai perusahaan labour supply & general services banyak mendapatkan permintaan untuk General Cleaning maupun disinfektan di masjid maupun perkantoran disamping itu karena kebijaksanaan WFH menjadikan diperlukan supporting team.
2. Mengukur kekuatan stakeholder dimana bukan hanya karyawan termasuk juga dengan kondisi supplier, vendor maupun pihak luar yang terlibat. Bangun energy karyawan untuk membangun keprihatinan dalam artian bukan minta dikasihani tapi malah bangun sinergi – menunjukan kepedulian bahwa kita yang ada diperushaan ini harus survive disamping itu kita mengajak karyawan untuk menjadi multitasking & jemput bola.
3. Mengukur pareto 80:20; Identifikasi 3 hal penting dalam bisnis yang meliputi
- Customer : Siapa customer kita yang masih beli ?
- Product : Produk apa yang masih laku ?
- Problem : Apa masalah utama yang harus di solve sehingga bisa memberikan dampak yang signifikan.
4. Menjaga Cash Flow agar sehat – “Cash is King” disini ada dua hal yang perlu di jaga yaitu margin sehat & memiliki support pendanaan.
5. Berbagi & memberi kemanfaatan ke orang lain,karena pada hakikatnya dengan memberi maka sebenarnya anda memberi kepada diri anda sendiri.