Tidak peduli seberapa hebat afirmasi positif dan suksesnya seorang pengusaha, ketakutan itu akan muncul, menantang mereka di setiap langkah. Apalagi untuk seseorang yang baru akan merencanakan menjadi seorang pengusaha.

Berikut 7 kondisi yang sering ditakuti oleh pribadi yang ingin memulai masuk dalam dunia bisnis, pelajari dan bagaimana cara mengatasinya :

  1. Tidak tahu harus mulai dari mana.
    Sebagian besar entrepreneur tidak tahu harus mulai dari mana saat pertama kali memulai ide mereka. Mulailah dengan menemukan seseorang yang telah mencapai tujuan seperti yang anda sudah tetapkan. Pelajari orang tersebut, struktur serta pola bisnisnya, dan hubungi dia apakah dapat menawarkan saran atau informasi. Ambil langkah maju dan lakukan apa yang masuk akal. Pintu kesempatan itu akan terbuka saat anda terus berjalan.
  2. Takut didorong ke dalam situasi yang tidak nyaman.
    Banyak orang takut berbicara di depan umum. Memikirkannya saja membuat kita gelisah dan membuat kita cemas – karena berbicara di depan umum bisa sangat menegangkan. Dengan latihan, kita bisa merasa nyaman yang pada akhirnya mendorong diri untuk keluar dari zona nyaman kita. Tetapi itu tidak akan terjadi tanpa memiliki pola pikir yang benar dan bersiap untuk menghadapi tantangan ini. Sama seperti berenang ataupun bersepeda, anda tidak akan melakukannya tanpa melatih diri sendiri. anda bisa mulai dengan mengambil langkah-langkah kecil dan melakukan hal-hal di luar zona nyaman anda. Biarkan diri anda menjadi terbiasa dengan ketidaknyamanan, dan tidak lama kemudian anda akan mampu menghadapi situasi baru tanpa rasa takut dan tertekan.
  3. Belum menjadi ahli.
    Anda mungkin cukup tahu tentang produk atau layanan anda untuk menjawab sebagian besar pertanyaan dan menyelesaikan sebagian besar masalah yang mungkin muncul. Jadi jangan khawatir jika anda belum merasa seperti ahli yang lengkap di bidangnya.
    Untuk hal-hal yang belum anda ketahui, satu saat anda dapat menemukan jawabannya dengan terus belajar. Dimana hal berikut diperlukan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan. Anda tidak akan pernah selesai belajar, berkomitmenlah untuk menjadi yang terbaik.
  4. Dianggap gila.
    Beberapa orang akan berpikir bahwa anda gila untuk memulai bisnis baru dan mereka akan benar. Hal yang aman dan rasional untuk dilakukan adalah tidak mengambil risiko dengan tetap bekerja untuk orang lain selama sisa hidup anda.
    Jika anda adalah seorang entrepreneur maka pengambilan risiko ada dalam darah anda dimana anda tidak dapat hidup tanpanya.
    Anda agak gila untuk mengambil risiko, percaya pada bakat anda dan meyakinkan orang lain untuk percaya pada mereka juga. Terima kegilaan anda dan kemudian hargai bahwa orang-orang gila itulah yang akhirnya membuat perbedaan di dunia, seperti yang disarankan Richard Bronson pemilik Virgin Air.
  5. Tidak mempunyai dana.
    Menjadi seorang pemilik bisnis akan terlihat sangat mudah jika setiap orang yang memiliki ide dapat masuk ke bank dan menerima pinjaman atau bisa menarik investor. Karena ini bukan dunia mimpi, Entrepreneur walaupun tanpa investor harus bisa memulai bisnis mereka.
    Meskipun anda tidak memiliki modal yang diperlukan pada awalnya, anda akan segera mengetahui bahwa proses membangun bisnis yang perlahan dan bertahap mungkin adalah yang terbaik.
  6. Takut mengatakan tidak.
    Sangat menggoda untuk mengambil setiap peluang dan setiap pekerjaan, dan mengejar setiap informasi yang menghampiri Anda. Dan pada saat Anda baru saja memulai bisnis, berapa pun pendapatan yang akan anda dapatkan adalah hal yang baik. Namun ada saatnya Anda harus mengatakan tidak pada beberapa hal.
    Sebagai seorang pengusaha, pastikan pekerjaan yang Anda lakukan membantu Anda membangun sesuatu yang lebih besar. Apakah Anda mengambil peluang yang sesuai dengan misi inti dan tujuan Anda yang lebih besar? Atau apakah Anda menerima banyak proyek satu kali yang tidak benar-benar membantu reputasi Anda? Tidak apa-apa untuk mengatakan tidak pada beberapa hal, sehingga Anda dapat mengatakan “ya” pada hal yang menurut anda benar dan baik.
  7. Gagal menimpa keluarga.
    Hal yang juga saya alami saat memutuskan resign di usia 40 tahun dari satu perusahaan multinasional dengan posisi manager yang pastinya dengan benefit yang super mewah, dimana ketakutan bahwa bisnis baru yang saya rintis akan membuat keluarga kehilangan apa yang sudah kita dapatkan sebelumnya yang pada akhirnya membuat mereka malu.
    Tapi bagaimana jika seseorang memberi tahu anda bahwa keluarga anda membutuhkan pengalaman ini untuk tumbuh lebih dekat bersama ? Pasangan anda membutuhkan anda untuk bersandar padanya untuk mendapatkan dukungan secara nyata. Anak-anak anda perlu melihat anda berusaha keras dan memberikan semua untuk impian anda. Bicaralah dengan anggota keluarga anda dan beri tahu mereka bahwa saat anda melakukan usaha ini, anda tidak akan mengorbankan keselamatan mereka atau membiarkan mereka kelaparan. Bicaralah secara terbuka dengan mereka tentang risiko yang akan anda ambil dan betapa pentingnya anda menginvestasikan waktu dan energi anda untuk keberhasilan bisnis ini. Persiapkan keluarga anda sebaik mungkin dan minta mereka untuk menjalani perjalanan ini bersama anda. Dan merasakan kesuksesan itu !