Terus tumbuh, belajar, dan maju. Anda tidak bisa menjadi hebat jika anda tidak berkomitmen pada langkah pertama.
Pastinya masih teringat di pikiran kita kondisi krisis 1998 – 2008 – 2013 dan sekarang di 2020 terjadi krisis yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19, dimana di ketiga krisis ekonomi sebelumnya penyebabnya adalah hanya krisis keuangan tapi krisis sekarang juga terjadi di krisis kesehatan yang mengakibatkan sangat dibatasinya pergerakan manusia, sehingga lebih dahsyat akibat yang di timbulkan.
Sejarah sering terulang kembali, atau setidaknya mengikuti suatu lintasan siklus. Apa yang saya pelajari dari pengalaman inilah yang dapat membantu mempersiapkan diri untuk krisis berikutnya dan terus bergerak maju. Ini adalah pelajaran yang sangat berharga bagi pemilik usaha dan siapa pun yang mempertimbangkan untuk menjadi entrepreneur.
Tumbuh dan Belajar
Dengan mempelajari kejadian-kejadian sebelumnya, sejujurnya saya dapat mengatakan biasanya ada satu peluang ataupun kesempatan bahkan dikondisi segenting sekalipun. Pengalaman atas beberapa kejadian sering mengejutkan saya, memang lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, tetapi saya menyadari bahwa saya harus terus maju.
Banyak orang berpikir untuk bisa segera memulai bisnis tetapi berhenti hanya di level keinginan karena mereka takut dan khawatir untuk keluar dari zona nyaman yang selama ini dirasakan ataupun merasa tidak punya waktu dan tenaga untuk memulai sesuatu yang baru. Saya tidak akan berbohong bahwa menjadi seorang Entrepreneur sangatlah tidak mudah, penuh perjuangan dan pengorbanan. Untuk mendirikan satu perusahaan melibatkan semua hal ini (dan lebih banyak lagi). Dimana sejak keputusan terjun sebagai Entrepreneur, memutuskan untuk menyelesaikan satu tantangan khusus itu, tetapi memang saya menyadari bahwa ide itu perlu tumbuh dan matang. Sehingga apa yang saya hasilkan sekarang tidak sama persis seperti apa yang saya rencanakan sejak hari pertama mengambil keputusan resign.
Sepanjang 5 tahun perjalanan sebagai Entrepreneur, saya banyak belajar tentang Mindset dan Skill menjadi seorang Entrepreneur tangguh.
Berikut 5 pelajaran yang akan membantu anda jika ingin memulai mendirikan sebuah perusahaan.
1.Ambilah peran sebagai Pemimpin.
Saya harus menerima tantangan untuk menjadi seorang CEO, tanpa ada orang lain di belakang saya untuk berbagi tanggung jawab. Saya harus membuatnya berhasil tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk semua orang yang ada dalam perusahaan dan termasuk impian kita. Terimalah fakta ini, dan dalam jangka panjang kita akan menjadi jauh lebih baik.
2.Kelilingi diri anda dengan orang-orang terpercaya.
Kedengarannya sederhana, tetapi anda memerlukan kelompok inti orang-orang yang percaya pada anda, visi dan pendekatan anda, yang bersedia mempertaruhkan diri untuk membantu anda mencapai tujuan.
Saya beruntung memiliki istri yang bekerja bersama ketika saya memulai usaha setelah tidak menjadi sebagai karyawan. Bekerja bersama dapat membuat kita lebih kuat dan mempererat hubungan pribadi anda. Karena kita akan menghadapi tekanan tak terduga, dan banyak kondisi – kondisi yang mendebarkan. Diperlukan sosok – sosok pendamping, partner dalam mendirikan perusahaan yang mempunyai satu impian bersama yang kuat untuk bisa berjalan bersama.
3.Pelajari pentingnya menyeimbangkan waktu anda.
Jangan harap jika diawal anda memutuskan masuk sebagai Entrepreneur akan mendapatkan keleluasaan waktu seperti yang anda harapkan, jika sebagai karyawan dibatasi jam dan hari bekerja tapi seorang entrepreneur harus siap dan rela melepas semua itu, sehingga diperlukan keseimbangan antara komitmen dengan customer, team, keluarga serta diri anda dimana yang anda perlukan adalah mengalokasikan waktu secara proposional. Faktanya, 50 persen dari semua bisnis kecil gagal sebelum tahun kelima mereka berbisnis. Ingatkan diri anda sendiri mengapa anda melakukan ini. Bermainlah dengan anak anda, lakukan workout, dan hilangkan beberapa hal – apa pun yang diperlukan untuk mendapatkan “waktu anda”.
4.Merencanakan kesuksesan.
Perusahaan yang tumbuh seperti orang gila belum tentu berhasil. Banyak contoh satu perusahan atupun produk yang sebelumnya tumbuh luar biasa tapi karena tidak memperkuat pondasi bisnis yang mengakibatkan perusahaan bisa runtuh dalam sekejab. Dalam bisnis, sangat bagus menjadi orang yang optimis dan lebih baik lagi menjadi seorang realistis. Pantau pesaing, pergeseran pasar, dan ubah selera konsumen.
5.Bersikaplah fleksibel!
Istri saya mengingatkan saya bahwa saya merupakan sosok yang keras kepala, dan dia benar. Itu bukanlah hal yang mudah untuk didengar. Tapi saya tahu saya harus intropeksi dan benar-benar mendengarkan orang-orang yang melakukan perjalanan sebagai partner secara bersama. Pikirkan tentang arah yang kita berikan kepada team serta orang yang terlibat dan cara kita memperlakukan mereka. Perhatikan baik-baik pasar yang anda tuju dan biarkan bisnis anda mengalir bersamanya.
Jangan biarkan perusahaan ataupun ide anda stagnan.