Merintis ataupun menjalankan satu usaha memang seharusnya sulit. Sebagian besar pemilik bisnis akan menghadapi tantangan yang tak terhitung jumlahnya.

Saya sering mendengar teman, baik pemilik bisnis maupun karyawan termasuk team di Narana Group yang menyatakan bahwa mereka senang menerima tantangan. Masuk akal. Bagaimanapun, satu tantangan mengarah pada pembelajaran dan pertumbuhan. Jadi, jika Anda ingin belajar dan tumbuh, mendapatkan satu tantangan itu bagus.
Tapi faktanya, sepertinya mungkin tidak semua orang jujur. Di beberapa studi & penelitian menemukan fakta bahwa lebih dari 70 persen orang menghindari situasi yang sulit dengan atasan, teman, dan bawahan langsung mereka dan untuk seorang karyawan dalam menghadapi kondisi yang sulit adalah dengan menghindari situasi yang membuat mereka tidak nyaman yang membutuhkan upaya serius dengan berharap akan bisa selesai tanpa harus menyelesaikannya.
Bagaimana jika kita sebagai pengusaha ? Semua pengusaha hebat adalah karena berani menerima dan menghadapi tantangan tersebut. Jadi, jika anda seorang entrepreneur dalam menjalankan perusahaan merasa tidak nyaman dan sulit, kemungkinan besar Anda sedang dalam satu proses yang benar.

Kenapa ?
Karena menjadi Entrepreneur, Itu seharusnya sulit.
Sebagai seseorang yang sebelumnya sebagai karyawan dan masuk di dunia usaha dan menyaksikan teman-teman membangun perusahaan, saya mengetahui bahwa siapa pun yang mengatakan menjalankan bisnis itu mudah adalah dia tidak mengatakan satu kebenaran sepenuhnya. Bahkan hanya untuk menjalankan satu usaha yang paling sederhana pun melibatkan banyak tantangan yang kompleks. Inisiatif untuk tumbuh dan berkembang pastinya berasal dari Anda sendiri, dan setiap satu keputusan yang Anda buat memiliki dampak penting dan nyata. Itulah tantangan yang besar menjadi seorang Entrepreneur. Sehingga, tidak semua orang ingin menjadi entrepreneur atau harus menjalankan bisnis. Lagi pula, jika bekerja untuk diri sendiri dengan mudah menghasilkan kekayaan, siapa yang tidak akan mendaftar? Dengan mendaftar menjadi pengusaha, Anda tidak hanya mengambil kepemilikan penuh, tetapi Anda juga menantang bisnis yang ada saat ini. Itu membutuhkan kreativitas, kekuatan dan kemauan untuk menantang status quo.

Bahkan pengusaha super sukses seperti Elon Musk menghadapi tantangan itu. Berikut ini beberapa di antaranya:
• Produk PayPal pertamanya (saat itu dikenal sebagai x.com) terpilih sebagai salah satu dari sepuluh ide bisnis terburuk pada tahun 1999.
• Dua peluncuran roket SpaceX pertamanya gagal.
• Pada tahun 2008, Tesla dan SpaceX berada di ambang kebangkrutan.
• Terkadang Musk hanya menyalahkan dirinya sendiri atas tantangan tertentu.

Pertumbuhan membawa satu kepuasan
Memutuskan berjuang untuk menjadi pengusaha dengan siap menerima tantangan serta kesulitan sebagai pengusaha itu berarti Anda memiliki ruang untuk tumbuh dan mencapai tujuan Anda.
Saya selalu mengatakan pada diri saya sendiri bahwa saya senang ditantang, dan baru belakangan ini saya menyadari bahwa tidak selalu demikian. Perasaan yang datang seperti saya tidak cukup pintar dan mungkin tidak berhasil, pernah muncul.
Namun, dari titik kesulitan itulah saya menemukan kepuasan. Merefleksikan evolusi pemikiran dan pengambilan keputusan di dalam menjalankan bisnis khususnya di hampir 1 tahun terakhir selama krisis pandemi ini, serta bagaimana pertumbuhan pribadi itu memengaruhi bisnis saya, telah menjadi salah satu upaya paling berharga yang saya lakukan baru-baru ini.
Mengetahui bahwa tantangan akan mengarah pada pertumbuhan adalah satu hal yang sudah kita ketahui bersama, tetapi menghadapinya secara langsung adalah hal berbeda.

Berikut beberapa tip untuk menghadapinya :
1. Menyadari bahwa perjuangan adalah satu proses yang harus di lalui.
Langkah pertama adalah menerima tantangan. Saat pertama kali mengalami hambatan sebagai pengusaha waktu mendirikan perusahan yang bergerak bidang di Farming, saya menjadi kritis terhadap diri sendiri, sempat berpikir dan bertanya pada diri sendiri – apakah saya bisa berhasil ? .
Kenyataannya bawah bagaimanapun itu perjuangan adalah hal biasa di antara para pendiri perusahaan. Hanya karena segala sesuatunya sulit tidak membuat Anda menjadi pemimpin, juga tidak berarti Anda ditakdirkan untuk gagal.

2.Sabar
Senyaman mungkin jika solusi muncul secara ajaib setiap kali Anda menghadapi hambatan, itu jarang terjadi. Alih-alih bereaksi berlebihan atau merendahkan diri, ambillah pendekatan taktis.
Saya tidak mengatakan untuk menerima kemalasan atau kepuasan diri. Sebaliknya, sebaiknya mundur selangkah dari situasi tersebut dan berikan diri Anda ruang yang diperlukan. Pikirkan “prinsip pertama” hingga ke akar masalah, temukan informasi apa yang Anda butuhkan, tentukan apa yang dapat Anda uji, putuskan dengan siapa Anda harus berbicara, dan mulai dari sana.

3.Temukan sumber kekuatan
Disaat saya menerima satu tantangan ataupun situasi yang rumit, biasa yang saya lakukan adalah menyendiri dengan muhasabah diri. Mencoba evaluasi diri dan kondisi untuk mencari jalan keluar atas situasi yang terjadi. Mencari sumber bacaan & cerita yang memberi kekuatan dan optimisme.
Berbicara dengan orang-orang yang bisa membangunkan semangat, terlibat dalam kegiatan yang saya sukai, dan puncaknya adalah bersujud ke sang pemilik sumber kekuatan. Intinya adalah melakukan apa pun yang berhasil untuk menghadapai di saat-saat sulit.

Menemukan keberanian dan kepercayaan diri akan membantu Anda dalam mengatasi masalah secara cepat dan kreatif.