Pastinya saat kecil dulu kita pernah mengalami proses belajar berjalan dan bersepeda. Dan mengapa orang tua kita membiarkan saat kita jatuh dan kesakitan karenanya ? Kalo kita bertanya kepada meraka, jawaban mereka adalah “jatuh merupakan bagian dari proses belajar jalan atau sepeda dan tidak bisa dihindari, dan juga agar sang anak tahu rasanya jatuh dan selanjutnya dapat belajar dari kesalahan itu“. Setelah mengalami sakitnya jatuh, sang anak pasti akan berusaha keras untuk tidak jatuh, dia akan berpikir keras untuk menemukan cara-cara agar tidak jatuh lagi. Hal semacam ini akan mempercepat kemampuan si anak untuk belajar.
Pandangan semacam ini dapat Anda terapkan dalam organisasi. Kesalahan tidak selalu berarti kesalahan, tapi dapat diartikan sebagai proses pembelajaran ( Learning Experience ). Anda dapat menjadikan sebuah kesalahan atau kegagalan menjadi sesuatu yang positif jika anda bisa mengganti kata “Salah / Gagal“ menjadi “Belajar”
Kesalahan yang dibuat karyawan Anda akan membuahkan makna positif jika anda menggali lebih dalam mengapa dia berbuat salah, lalu lebih lanjut memintanya untuk melihat hal-hal yang dapat dipelajari dari kesalahannya tersebut sehingga di masa yang akan datang, tidak akan melakukan kesalahan serupa. Kalau proses itu terjadi, dia tidak hanya tidak mengulangi kesalahan yang sama, tetapi dia akan setahap lebih baik, dia berkembang. Itulah proses belajar. Tidak setiap orang bisa memberikan manfaatnya….Akibatnya, mereka tetap mengulang kesalahan dari waktu ke waktu.
Akan lebih baik lagi jika kita, entah pimpinan atau karyawan bisa, dapat membagi pengalaman kesalahan / kegagalan itu kepada rekan-rekan kerjanya sehingga mereka juga bisa belajar. Dengan demikian “Learning Experience” seorang rekan bisa menjadi “Learning Experience” seluruh organisasi / tim. Jika saja setiap kesalahan dapat menghasilkan buah positif seperti ini, kesalahan bukan lagi sesaatu yang negative dan menakutkan, tapi sesauatu yang menjadi bagaian dari proses pembelajaran semua orang sehingga team akan menjadi semakin solid – mereka akan saling mendukung, saling memahami, saling mengisi dan saling membantu.