Proses pembuatan sari pati kelapa adalah dimulai saat Kelapa dijatuhkan dengan sangat keras ke tanah dari atas pohon. Setelah itu, kelapa digunduli dengan cara ditarik – dicabut semua rambut yang menempel. Bahkan setelah gundul, kelapa harus dipukul dengan sangat keras sampai pecah. Selesai ? Belum.
Setelah kelapa pecah, buahnya harus dicungkil atau dilepaskan dari batoknya. Tidak cukup sampai disitu, kelapa masih harus diparut menggunakan besi-besi kecil tajam yang ditanamkan pada kayu. Belum juga puas, hasil parutan itu masih harus diperas dengan kuat. Setelah semua proses itu usai, barulah dihasilkan sari pati buah kelapa yang kita kenal sebagai santan.
Begitu pula kehidupan, untuk menjadi orang yang hebat kita harus melalui proses jatuh bangun. Saat ujian datang silih berganti, jangan bersedih. Itu adalah bagian proses yang harus kita lalui agar dihasilkan kehidupan yang lebih bermutu. Kuat dan sabar saat menanggung derita adalah kunci menuju kehidupan yang lebih bermakna.
Untuk hidup yang lebih bermartabat tidak selalu dikelilingi oleh sesuatu yang nikmat. Diperlukan cobaan, rasa sakit, perasaan tak nyaman, hinaan dan segala derita yang terkadang datangnya tidak kita undang. Tapi itulah proses yang harus kita lalui untuk mendapatkan sari pati kehidupan.
Kelapa tidak akan menghasilkan sari pati bila prosesnya berhenti di tengah jalan. Anda pun tidak akan menemukan sari pati kehidupan bila tidak sabar saat menghadapi proses kehidupan…
Di tengah krisis akibat pandemi Covid-19 ini, mari terus berjuang untuk mendapatkan Sari Pati Kehidupan kita..