Merintis ataupun menjalankan satu usaha memang seharusnya sulit. Sebagian besar pemilik bisnis akan menghadapi tantangan yang tak terhitung jumlahnya. Saya sering mendengar teman, baik pemilik bisnis maupun karyawan termasuk team di Narana Group yang menyatakan bahwa mereka senang menerima tantangan. Masuk akal. Bagaimanapun, satu tantangan mengarah pada pembelajaran dan pertumbuhan.
Entrepreneur, dalam banyak hal, adalah tentang mencapai satu kemandirian. Anda tidak akan memiliki bos lagi. Anda tidak akan memiliki supervisor maupun rekan kerja untuk mengatur jadwal anda atau memantau kesuksesan Anda. Sebaliknya, Anda yang menentukan takdir Anda sendiri, bertanggung jawab kepada diri sendiri atas semua tindakan yang Anda sedang jalankan.
Sudah diyakini secara luas bahwa pengusaha kelas dunia, mereka sukses saat masih muda. Bill Gates, Steve Jobs, dan Mark Zuckerberg berusia dua puluhan ketika mereka membuat satu perusahaan yang menjadi pengubah dunia.Apakah fakta berikut ini mencerminkan pola yang dapat digeneralisasikan?Faktanya,berdasarkan usia rata-rata pengusaha dunia saat mereka mendirikan perusahaan adalah di
Perubahan adalah sifat dasar dari kehidupan. Sehingga stagnan adalah sebuah langkah mundur. Budi Suryanto Mungkin untuk sebagaian orang akan mengenang 2020 sebagai tahun yang tak normal. Tahun yang tertangguhkan. Tahun yang terlewati. Tahun seakan Bumi berhenti berputar.Lihat saja, mulai dari kuartal kedua tahun ini hampir seluruh event ditunda. Segenap project
“Orang-orang gigih yang mencari kebebasan kreatif sering kali mendambakan menjadi sosok Entrepreneur sejati” Tampaknya dalam masyarakat saat ini, menjadi Entrepreneur membuat anda menjadi semacam rockstar. Dan jika melihat judulnya sendiri memiliki daya tarik yang membuat siapa saja dan setiap orang yang memiliki ide tiba-tiba ingin menyebut dirinya sebagai entrepreneur.Namun menjadi
Banyak orang bermimpi meninggalkan pekerjaan “Eight to Five” untuk memulai bisnis sendiri. Dimasa-masa transisi seperti ini bisa membuat anda resah dan kurang nyaman, terutama ketika anda sudah tidak bisa menikmati pekerjaan anda, walaupun sebenarnya tidak harus begitu.Meskipun ambisi seperti ini penting, tapi tidaklah cukup kuat untuk membuat anda maju mengambil
” Kelambanan melahirkan keraguan dan ketakutan.Tindakan melahirkan kepercayaan diri dan keberanian” – Dale Carnegie – Di kondisi krisis seperti sekarang ini, quote diatas menjadi fokus perhatian dan pemikiran saya dalam hari-hari terakhir ini. Pernahkah anda melihat ke belakang pada beberapa bulan atau tahun terakhir dan berpikir, “Wah, andai saja waktu
Salah satu penghalang terbesar menuju sukses adalah ketakutan akan kegagalan. Rasa takut gagal lebih buruk daripada kegagalan itu sendiri karena hal itu berarti telah memvonis anda dalam kehidupan kedepan dengan mengecilkan potensi dari diri anda yang tidak bisa terwujud. Respons kesuksesan terhadap kegagalan ada dalam keyakinan anda. Meskipun tergoda untuk
Kondisi seperti sekarang ini merupakan saat yang paling menantang untuk seorang Entrepreneur. Pandemi covid-19 telah membawa berbagai cobaan serta kesulitan yang telah mengakibatkan beberapa perusahaan terus bertahan dan beberapa sudah bangkrut.Di sisi lain, ada cerita dimana ada beberapa bisnis yang berjalan lebih baik dibanding sebelum pandemi. Era baru membutuhkan cara
Tulisan ini saya buat untuk menjawab beberapa teman yang bertanya tentang bagaimana menciptakan mental Entrepreneur padahal status mereka selama ini masih sebagai karyawan. Untuk menjawab pertanyaan seperti ini maka saya akan jawab dengan pertanyaan juga… Apakah Entrepreneur itu “Born or Made” ? Entrepreneur adalah satu pola pikir bukan profesi dimana
